Archive for September 2016

  • [INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

    0
    1. Mengetahui Filsafat Lebih Dalam
    2. Mengulik dan memahami seorang kritis bernama Immanuel Khant
    3. Kisah Kehidupan
    4. Pendidikan itu apasih?
    5. Visi - visi seputar ranah Pendidikan
    6. Ngulik Definisi Filsafat Pendidikan, Yuk!
    7. Flashback, euy !
    8. Macam Aliran Filsafat Pendidikan
    9. LIFES
    10. PEOPLE
    11. Filosofi Hidup 
    12. Analisis Artikel Pengaruh Modernisasi terhadap Kehidupan Sosial Budaya Suku Baduy 
    13. Apasih Metode Ekspositori itu?
    14. Curriculum Journey since 1947 - now
    15. Psst,  Ini nih Rahasia Media
    16. Teori Belajar Ausubel
    17. Teori Belajar Gagne
    18. Translate Buku BAB III oleh Kelompok 3
    19. Cie Masuk Koran  
    20. Daftar Email Surat Kabar dan Majalah
    21. Bedah Buku Rahasia Dibalik Penciptaan Organ Tubuh Manusia
    22. Soal dan Jawaban Ujian Akhir LSP UNTIRTA
    23. Geostrategi Indonesia 
    24. Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Peserta Didik
    25. Resume Buku "Habis Gelap Terbitlah Terang"
    26. Implementasi Nilai Pancasila di Tengah Problematika Mahasiswa Era Kini
    27. Tanya Jawab kuy!
    28. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
    29. Deskriptif Naratif Part 1
    30. Deskriptif Naratif Part 2
    31. Alkisah
    32. Pendidikan
    33. Observasi Ragam Budaya dan Kesenian Banten (Makalah) 
    34. Sejarah Open Ended
    35. Konsep Pendekatan Open Ended
    36. Teori Belajar yang Mendukung Pendekatan Open-ended
    37. Karakteristik Pendekatan Open Ended
    38. Penilaian dalam Pendekatan Open-Ended
    39. Masalah dalam Pendekatan Open-Ended
    40. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Open-Ended
    41. Implementasi Pendekatan Open-Ended 
    42. Sejarah dan Pengertian Model Pembelajaran Scientific Approach  
    43. Kriteria Pendekatan Scientific 
    44.  Langkah-langkah model pembelajaran scientific approach
    45. Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif
    46. Penilaian Autentik Model Scientific Approach
    47. Pengertian Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education
    48. Ciri ciri Realistic Mathematics Education (RME) 
    49. Prinsip-Prinsip RME
    50. Karakteristik RME
    51. Langkah-langkah Pendekatan RME
    52. Kelebihan Realistic Mathematics Education
    53. Kekurangan Realistic Mathematics Education
    54. Translate Buku (BAB 1)
    55. PROOF IT
    56. Belajar Flash Kuy! 
    57. Translate Buku (BAB 4) 
    58. Social Constructivism and Subjective Knowledge (English) 
    59. ANOTHER PSYCHOLOGY OF MATHEMATICS (Translate) 
    60. Proses Memahami Masalah Matematika 
    61. Strukturalisme dan Pemahaman Matematika Dalam Buku berjudul “ The Nature of Mathematical Thinking” Writer : Charles Rickart (Indonesian Translate) 
    62. Komunikasi Matematika: Struktur Permukaan Dan Struktur Dalam
    63. The Nature of Mathematical Thinking” Writer : Charles Rickart (English) 
    64.  KONSTRUKTIVISME SOSIAL DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
    65. Pengertian Aspek Afektif
    66. Jenis jenis Aspek Afektif
    67. Disposisi Matematis
    68. Translate Buku "The Philosophy Of Mathematics Eduscation" Writer : Paul Ernest
    69.  Indikator Disposisi Matematis
    70. Disposisi Berpikir Kritis 
    71. Indikator Disposisi Berpikir Kritis Matematis
    72. Disposisi Berpikir Reflektif
    73. Productive Disposition 
    74. Indikator Productive Disposition 
    75. Sikap dan Respon 
    76. Pengertian Metakognitif
    77. Kemandirian Belajar (Self-regulated learning)
    78. Faktor Interpersonal dan Emosional
    79. Komunikasi Matematika 
    80. Apa tujuan belajar? 
    81. Pemahaman
    82. Jenis-jenis pemahaman
    83. Tahapan Pemahaman
    84. Perbedaan Temperamen 
    85. Macam Macam Temperamen 
    86. Anak Ekstraversi dan Introversi
    87. Alternatif Strategi Pembelajaran untuk Individu Berbeda
    88. Cara belajar Individu 
    89. Karakteristik Prilaku Individu dengan Cara Belajar Visual  
    90. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual 
    91. KARAKTERISTIK PERILAKU INDIVIDU DENGAN CARA BELAJAR AUDITORIAL
    92. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori 
    93. Karakteristik perilaku individu dengan cara belajar kinestetik  
    94. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik: 
    95. Perbedaan Jenis Kelamin dalam Kemampuan Spesifik
    96. KLASIFIKASI SISWA BERDASARKAN TINDAKANNYA
    97. Kecakapan individu
    98. indikator perilaku inteligen 
    99. Kecakapan dasar umum
    100. Kecakapan dasar khusus 
    101. Pendekatan Kontekstual 
    102. Karakteristik Contextual Teaching and Learning 
    103. Strategi Pengembangan Metakognitif 
    104. Komponen Contextual Teaching and Learning 
    105. Pengembangan Metakognisi dalam Pembelajaran Matematika
    106. Penerapan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran
    107. Pendekatan Metakognitif Berbasis Masalah Kontekstual
    108. Proses Metakognitif
    109. Breakthrough The Learning Obstacles With Online Calculus Help 
    110. Principles of Teaching Methodology 
    111. Basics Method of Education  
    112. Factors You Should Look For In Choosing Teaching Methods
    113. Breakthrough The Learning Obstacles With Online Calculus Help (indonesia)
    114. Berkontribusi adalah solusi : Mengambil Peran di Masadepan 
    115. Pengertian Motivasi 
    116. Pelajaran Matematika
    117. PENGERTIAN GURU MATEMATIKA 
    118. Motivasi Oleh Seorang Guru
    119. Pancasila Sebagai Etika Politik
    120. Pengertian Etika
    121. Norma & Moral
    122. Etika Politik
    123. Dimensi Politis 
    124. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Sumber Etika
    125. Pancasila Sebagai Budaya Bangsa Indonesia
    126. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
    127. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
    128. Ciri-ciri Ideologi Terbuka 
    129. Ideologi Tertutup 
    130. Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia
    131. Kedudukan Bahasa Indonesia
    132. Quotes
    133. Ciri-Ciri Ideologi Tertutup 
    134. Kecerdasan Emosional
    135. Konstruktivisme Sosial dan Psikologi Pendidikan Matematika 
    136. Asal-usul Kebangkitan Nasional
    137. Perkembangan Bahasa Indonesia sebelum masa kolonial
    138. Penggolongan Statistik
    139. Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Kolonial 
    140. Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Pergerakan 
    141. Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia (PART 2) 
    142. Pembelajaran Kuantum
    143. Meminimalisir Kesulitan Belajar  Matematika 
    144. Pengertian Statistik
    145. Fungsi Dan Kegunaan Statistik Dalam Dunia Pendidikan
    146. Ciri Khas Stastisitik 
    147. Statistik Pendidikan 
    148. Kebangkitan kebangsaan Indonesia 
    149. Pengertian Data Statistik 
    150. Asal-usul Indonesia sebagai nama kebangsaan 
    151. 2016 Disaster Rewind
    152. Tugas Akhir Filsafat (Manusia & Aku)
  • Kisah Kehidupan

    0


    source pict : http://kisahmotivasihidup.blogspot.co.id/2013/01/makna-kehidupan.html


     

    Aku kerap berlalu lalang melintasi tangerang-serang menggunakan bus kota. Pikiran ini kerap melayang selama perjalanan sejam itu, tapi hei? Tak hanya pikiran ku yang melayang layang di udara, namun kepulan asap dari beberapa lelaki penghisap puntung itupun ikut melayang.
    Jujur saja, aku sangat terusik akannya, bagaimana tidak? asap yang ditimbulkan itu kerap membuatku dan sebagian orang sesak menghirupnya. Hei. Udara tak hanya tercemar asap pabrik dan asap kendaraan bermotor saja, tapi diperarah dengan asap gulungan tembakau itu
    Bukannya ingin menuding ataupun menyela. Maaf tulisan saya tidak bermaksud menyinggung siapapun. Disini saya hanya ingin mengutarakan keresahan saya selama duduk satu jam lamanya ketika berada di bus kota. Sekali lagi no offense ya.


    Kami, saya dan banyak orang lainnya yang tidak senang menghirup kepulan asap puntung-puntung tembakau itu tak mau ikut mendapat imbas buruk asap itu. Ya, disini kami, terkhusus saya sangat ingin mendapatkan menghirup oksigen yang bersih, walau itu memang tak mungkin karena masih banyak penyebab polusi udara lainnya. Namun tolonglah, setidaknya jangan berbagi asap itu pada kami, jangan berikan penyakit pada kami, jangan nodai paru-paru anak-anak kecil di sekitar kami. Saya pun paham, semua perokok pun mempunyai hak. Tapi apakah kalian tak pernah belajar, bahwa ketika kalian melakukan kegiatan sosialisi, kita diajarkan hal-hal baik seperti menolong orang kesulitan,berramah tamah dan banyak hal baik lainnya yang patut kita lakukan. Dan menghargai kami, para anti asap rokok ini pun merupakan salah satu hal baik lainnya dalam kegiatan sosialisasi itu. Betul tidak? Ya, saya sering sekali menahan nafas ketika asap itu dohembuskan dari mulut mulut penghisap itu, kemudian ketika asap pudar karena habis dihirup orang disekitar, saya pun kembali menarik nafas dalam dalam guna menyimpannya sebagai cadangan tahan nafas selanjutnya. Begitu pun selanjutnya, hingga sepuntung gulungan tembakau itu habis terbakar. 
    To be continued … (kisah kehidupan 2)
  • Fisafat itu apaya?

    0


    Sebelum ngulik apa itu filsafat, intro dulu yaa
    Salam pendidikan! Assalamualaikum semua!
    Bismillah, wah postingan ini jadi entri perdana yaa di blog aku ini. Sebelum ngulik banyak bahasan yang akan dibahas nanti mengenai filsafat ilmu pendidikan, ada baiknya kita tahu dulu yaa pandangan umum tentang filsafat itu sendiri, nanti kalo udah tahu filsafat itu apa baru deh kita bisa spesifikasi ke cakupan pendidikannya.
    Untuk itu, langsung aja deh. Yuk, mari kita mengenal filsafat lebih dalam.

    Pengertian Filsafat secara etimologis
    Filsafat atau falsafah merupakan kata serapan dari bahasa arab ( فلسفة : falsafah ) dan yunani (Φιλοσοφία : philosophia). Dalam bahasa yunani sendiri, kata philosophia merupakan gabungan kata, atau yang biasa kita kenal ialah kata majemuk. Kata philosophia jika dipecah berdasarkan kata tunggalnya ialah (phili) yang berarti “persahabatan/cinta” dan (sophia) mempunyai makna "kebijaksanaan". Sehingga secara menyeluruh philosophia bermakna seorang “pencinta kebijaksanaan”.  


    source pict : http://www.fimadani.com/filsafat-dalam-khazanah-intelektual-islam/ 

    Pengertian filsafat menurut para ahli
    1. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada 
    2. Aristoteles (384-322 SM) mengemukakan pandangan yang sedikit berbeda dengan gurunya,plato. Menurut Aristoteles filsafat merupakan sebuah kegiatan guna  menyelidiki sebab dan asas segala sesuatu tersebut
    3. Setelah  plato dan aristoteles mengemukakan definisi filsafat menurut versinya, kemudian disusul dengan filsuf muslim ternaman bernama  Al Farabi (wafat 950 M) menyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud (ada) dan memiliki tujuan untuk  menyelidiki hakekat yang sebenarnya. 
    Jadi dapat kita tarik benang merahnya, bahwa filsafat merupakan suatu cakupan ilmu yang  berusaha mencari suatu sebab hingga dasar-dasarnya persoalan tersebut sehingga mencapai suatu tujuan tertentu,  melalui cara berfikir berdasarkan logika dan pandangan kritis tiap individu atau golongan tersebut, tanpa harus diikat atau dikaitkan dengan tradisi, dogma maupun agama  

    Kemudian filsafat pun di-klasifikasikan berdasarkan latar belakang wilayah atau geografis, agama maupun budayanya. Hal ini dilakukan guna mempermudah dalam mengambil poin-poin pertanyaan yang beragam, untuk itu dilakukan klasifikasi seperti ini agar pertanyaan spesifik yang mengarah sesuai latar belakangnya masing-masing dapat tersampaikan. 
    Sebagaimana yang di lansir dalam Wikipedia, klasifikasi filsafat yang ada di dunia ini mencakup filsafat barat, filsafat timur, filsafat timur tengah, filsafat islam,  filsafat Kristen, metafisika, epistimologi, aksiologi, etika, estetika. Namun kali ini saya tidak akan membahas satu persatu dari klasifikasi tersebut, mungkin lain waktu ya hehe. hanya sebagai kilasan pengetahuan aja, inshaAllah jika diberi kesempatan, akan dibahas satu persatu dari setia klasifikasi filsafat yang ada.
    see you on the next post

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan