• Posted by : Chachacino Kamis, 13 Oktober 2016



    source : majalah 1000 guru

    Setelah membahas seputar filsafat di postingan yang lalu.
    Kali ini objek kajian saya adalah pendidikan.
     Sebelum menjabarkan pendapat saya pribadi, mari kita lihat beberapa definisi berikut :
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
    Berbeda dengan Dr. John Dewey, Menurutnya pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.

    Pendidikan merupakan sebuah cara yang ditempuh setiap orang, guna memperoleh ilmu. Pendidikan tak mesti harus dalam lingkup sekolah atau pendidikan formal saja. Karena belajar mempunyai lingkup yang tak terbatas. Namun nyatanya kebanyakan orang membutuhkan pendidikan hanya sebatas ijazah yang mana hal ini mampu menunjang kehidupan mereka di kemudian hari dengan bekerja. Paradigma ini tentu keblinger. Walaupun pada dasarnya benar, namun mengejar ijazah untuk bekerja tidak boleh menjadi prioritas utama.
    Tanpa pendidikan, jiwa bangsa ini akan melemah. Tanpa pendidikan rakyat ini tak tahu mau diapakan. Tanpa pendidikan seluruh dunia akan berjalan di tempat. Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya aspek pendidikan. Oleh karena itu, belajar lah dimana pun kamu berada, karena di setiap lini kehidupan pasti ada pelajaran yang tersirat untuk kita.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan