• Posted by : Chachacino Senin, 19 September 2016



    Sebelum ngulik apa itu filsafat, intro dulu yaa
    Salam pendidikan! Assalamualaikum semua!
    Bismillah, wah postingan ini jadi entri perdana yaa di blog aku ini. Sebelum ngulik banyak bahasan yang akan dibahas nanti mengenai filsafat ilmu pendidikan, ada baiknya kita tahu dulu yaa pandangan umum tentang filsafat itu sendiri, nanti kalo udah tahu filsafat itu apa baru deh kita bisa spesifikasi ke cakupan pendidikannya.
    Untuk itu, langsung aja deh. Yuk, mari kita mengenal filsafat lebih dalam.

    Pengertian Filsafat secara etimologis
    Filsafat atau falsafah merupakan kata serapan dari bahasa arab ( فلسفة : falsafah ) dan yunani (Φιλοσοφία : philosophia). Dalam bahasa yunani sendiri, kata philosophia merupakan gabungan kata, atau yang biasa kita kenal ialah kata majemuk. Kata philosophia jika dipecah berdasarkan kata tunggalnya ialah (phili) yang berarti “persahabatan/cinta” dan (sophia) mempunyai makna "kebijaksanaan". Sehingga secara menyeluruh philosophia bermakna seorang “pencinta kebijaksanaan”.  


    source pict : http://www.fimadani.com/filsafat-dalam-khazanah-intelektual-islam/ 

    Pengertian filsafat menurut para ahli
    1. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada 
    2. Aristoteles (384-322 SM) mengemukakan pandangan yang sedikit berbeda dengan gurunya,plato. Menurut Aristoteles filsafat merupakan sebuah kegiatan guna  menyelidiki sebab dan asas segala sesuatu tersebut
    3. Setelah  plato dan aristoteles mengemukakan definisi filsafat menurut versinya, kemudian disusul dengan filsuf muslim ternaman bernama  Al Farabi (wafat 950 M) menyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud (ada) dan memiliki tujuan untuk  menyelidiki hakekat yang sebenarnya. 
    Jadi dapat kita tarik benang merahnya, bahwa filsafat merupakan suatu cakupan ilmu yang  berusaha mencari suatu sebab hingga dasar-dasarnya persoalan tersebut sehingga mencapai suatu tujuan tertentu,  melalui cara berfikir berdasarkan logika dan pandangan kritis tiap individu atau golongan tersebut, tanpa harus diikat atau dikaitkan dengan tradisi, dogma maupun agama  

    Kemudian filsafat pun di-klasifikasikan berdasarkan latar belakang wilayah atau geografis, agama maupun budayanya. Hal ini dilakukan guna mempermudah dalam mengambil poin-poin pertanyaan yang beragam, untuk itu dilakukan klasifikasi seperti ini agar pertanyaan spesifik yang mengarah sesuai latar belakangnya masing-masing dapat tersampaikan. 
    Sebagaimana yang di lansir dalam Wikipedia, klasifikasi filsafat yang ada di dunia ini mencakup filsafat barat, filsafat timur, filsafat timur tengah, filsafat islam,  filsafat Kristen, metafisika, epistimologi, aksiologi, etika, estetika. Namun kali ini saya tidak akan membahas satu persatu dari klasifikasi tersebut, mungkin lain waktu ya hehe. hanya sebagai kilasan pengetahuan aja, inshaAllah jika diberi kesempatan, akan dibahas satu persatu dari setia klasifikasi filsafat yang ada.
    see you on the next post

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan