Archive for Oktober 2016

  • Beragam Paham dalam Filsafat Pendidikan, mau tau?

    0
    Di postingan yang lalu kan kita sudah membahas apa itu Filsafat Pendidikan, Nah sekarang cari tau yuk Macam-macamnya

    Ada 8 Macam aliran filsafat pendidikan

    Yang pertama adalah Filsafat Pendidikan Idealisme. Aliran jenis ini mengemukakan bahwa manusia menganggap roh lebih berharga dan lebih tinggi kedudukannya disbanding dengan materi kehidupan manusia itu sendiri. Berdasarkan paham ini, guru diharuskan mampu membimbing dan juga mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut pembelajaran dengan peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinan yang perlu dikembangkan. Pendidikan yang dituju bukanlah tentang bagaimana menjejalkan pengerahuan dari luar kedalam peserta didik, namun memberikan kesempatan untuk membangun atau mengkonstruksikan pengalaman dalam diri seseorang.
    Paham kedua ialah  Filsafat Pendidikan Realisme, realisme disini diartikan dalam berbagai bentuk sebagai garis pemisah tajam antara yang mengetahui dan yang diketahui, dan pada umumnya cenderung ke arah dualisme atau monisme materialistic. Sistem pendidikan realisme percaya bahwa dengan sesuatu, dimana ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, dan yang hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang.hubungan fisik yang berbeda.

    selanjutnya paham yang ketiga yaitu Filsafat Pendidikan Materialisme. Karakteristik umum dari paham ini adalah semua sains seperti biologi, kimia, psikologi, fisika, sosiologi, ekonomi, dan yang lainnya ditinjau dari dasar fenomena materi yang berhubungan atas sebab akibat, apa yang dikatakan jiwa dan segala kegiatannya. Jadi semua fenomena sosial maupum alam fenomena psikologi adalah merupakan bentuk-bentuk tersembunyi dari realitas fisik. Hubungan-hubungannya dapat berubah secara kasual. (sebab akibat)

    Aliran Filsafat Pendidikan yang keempat adalah Filsafat Pendidikan Pragmatisme. Pendidikan dalam paham ini bukanlah merupakan suatu proses pembentukandari luar, dan juga bukan merupakan suatu pemerkahan kekuatan-kekuatan laten dengan sendirinya. Filsafat pendidikan dalam paham pragmatism ini merupakan suatu proses reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman-pengalaman individu, yangberarti bahwa setiap manusia belajar dari pengalaman. 

    Kemudian, lanjut ke paham kelima, Filsafat Pendidikan Eksistensialisme. Filsafat ini memfokuskan pada pengalaan-pengalaman individu. Eksistensi merupakan salah satu  cara manusia hidup. Pendidikan, proses pembelajaran, harus berlangsung sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, tidak ada pemaksaan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, melainkan ditawarkan. Tuntunlah peserta didik agar dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya. Guru harus mampu memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih dan memberi pengalaman-pengalaman yang kelak dapat membantu menemukan makna dari kehidupan mereka. 

    selanjutnya  Filsafat Pendidikan Progresivisme, penganut aliran ini berpendapat bahwa kehidupan manusia berkembang terus menerus dalam suatu daerah yang positif.
    Yang dipandang benar, belum tentu nantinya akan benar, oleh karena itu peserta didik tidak dipersiapkan untuk kehidupan masa kini. Sehingga pendidik harus berperan sebagai pembimbing dan fasilitator agar peserta didik terdorong atau terbantu untuk mempelajari dan memiliki pengalaman tentang hal-hal yangpenting bagikehidupan mereka, bukan memberikan sejumlah kebenaran yang disebut abadi. Yang penting adalah bahwa guru atau pendidik harus memfasilitasi peserta didik agar memiliki kesempatan yang luas untuk bekerja sama kelompok. Sehingga kemampuan siswa dapat progress, atau kian maju seiring proses belajarnya tersebut

    Nah, aliran ini merupakan paham terakhir yang akan menutup beragam macam Filsafat Pendidikan, paham ini adalah Filsafat Pendidikan Perenialisme. Karena Di zaman kehidupan modern ini banyak menimbulkan krisis diberbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan.untuk itu, disinilah perenialisme memberikan jalan keluar yaitu berupa kembali kepada kebudayaan masa lampau yang dianggap cukup ideal dan teruji ketangguhannya.
    Ciri utama perenialisme memandang bahwa keadaan sekarang adalah sebagai zaman yang mempunyai kebudayaan yang tergangganggu oleh kekacauan, kebingungan, dan kesimpangsiuran. Perenialisme adalah suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada Abad ke dua puluh.Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif.Perenialisme yang menentang pandangan progrivisme dimana hal ini menekankan perubahan dan sesuatu yang baru.
  • Flashback euy!

    0


    ini merupakan salah satu karya essay saya 2 tahun silam, saat akan apply beasiswa ke Surya University. 
    Essay ini berisi beberapa topik yakni Mengapa memilih Surya? Mengapa memilih program studi yang ditunjuk tersebut? dan Apa goal yang akan dilakukan dalam 5 tahun ke depan.
    sedikit cerita ya :) 
    setelah saya dtolak pada jalur masuk PTN pertama pada tahun 2015, saya benar benar hopeless. walau saya tetap berjuang meraih negeri dengan mengikuti serangkaian ujian masuk PTN seperti mandiri STIS, PTKIN, Mandiri UIN JKT, dan juga SBMPTN. tapi saya pun mengambil opsi cadangan berupa beasiswa yang dijanjikan Surya University besutan bapak Yohannes Surya ini. :) Saat itu saya berpikir bahwa tidak ada salahnya mencoba swasta dengan potongan biaya, toh jikalau biaya nya tidak jauh dengan negeri, mungkin hal tersebut dapat meringankan, dan apalagi jikalau saya tidak memiliki keberuntungan untuk meraih kursi di PTN.Namun Allah berkehendak lain, di Tahap SBMPTN 2015 saya lulus seleksi, dan saya pun mengakhiri berbagai perjuangan menembus PTN tersebut, bahakan karena telah diumumkannya kelulusan SBMPTN, saya jadi tak ikut ujian tulis Penmaba UNJ hehe. karena kalo udah ada pegangan tuh, terlanjur malas, apalagi kondisi saat itu, sudah cukup lelah mengikuti tes sana sini. alhasil 200 rupiah pun melayang. hehe
    jadi kepanjangan ceritanya, baiklah coba dilihat essay ini ya :)


    Mengapa Saya Memilih Surya University Khususnya Program Studi Teknik Lingkungan dan Apa Target Saya 5 Tahun Kedepan ?

                Walau terbilang baru, Surya University sudah mampu bersanding dengan banyak instansi perguruan tinggi lain yang sudah berdiri puluhan tahun. Hal ini menarik saya untuk masuk ke dalam salah satu bagian dari universitas ini. Faktor lain yang mampu menjadi ketertarikan saya tentunya karena Surya University menawarkan berbagai program studi yang cenderung lebih futuristik dan sengaja didirikan untuk era perekonomian baru yang kompetitif serta berbasis sains.
                Hal inilah yang membuat saya tertarik memilih Surya University sebagai perguruan tinggi seusai tamat dari pendidikan menengah atas. Selain itu,  sistem pembelajaran yang digunakan  sangat ramah lingkungan, karena Surya University menyajikan pembelajaran dengan mengurangi pemakaian kertas berlebih dan mengambil alternatif penggunaan e-book atau pembelajaran interaktif melalui media-media seperti laptop atau tablet. Diluar dari latar belakang, program studi serta sistem pembelajaran di Surya University, salah satu poin lebihnya adalah letak Surya University yang strategis di area kabupaten Tangerang dan umumnya mudah dijangkau oleh para mahasiswa di Jabodetabek bahkan diluar pulau jawa karena dilengkapi berbagai sarana tempat tinggal kos-kosan yang relatif dekat dengan kampus bahkan angkutan umum pun kini tersedia. Bagi saya pribadi, bahkan letak yang strategis ini sangat memudahkan akses saya ke Surya University.
                Saya cenderung tertarik pada program studi Teknik Lingkungan yang pasti dibutuhkan untuk menangani permasalahan lingkungan di era global warming ini tentunya berguna ke tahun tahun selanjutnya. Saya berasumsi bahwa  pelestarian lingkungan sangat perlu mendapat perhatian lebih karena kondisi bumi yang kian memburuk dari dampak pemanasan global, hal ini dilakukan agar keberlanjutan dan kesejahteraan hidup umat manusia dapat berjalan dengan baik. Karena yang saya lihat, banyak generasi muda yang acuh pada lingkungan hidupnya dan cenderung asyik di kehidupan modern mereka tanpa pernah sedikit pun berpikir bagaimana lingkungan masa tua mereka nanti, hal inilah yang mendorong saya memilih prodi ini agar saya mampu berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan berbagai limbah yang sering merusak ekosistem, lebih khususnya saya menginginkan tata perkotaan terstruktural dengan membuat pabrik pengolahan limbah yang akan menjadi induk dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) agar sampah-sampah yang ada tidak menggunung dan memakan lahan yang besar serta mampu dimanfaatkan sebagai alternatif lain contohnya sumber energy dan bahan bakar kendaraan bermotor. Hal lainnya adalah dengan ditambahkannya jantung-jantung kota guna memperluas daerah serapan air, serta membangun sistem perairan kincir sebagaimana suksesnya Belanda dalam pengelolaan air mereka sebagai sumber energi alternatifnya.
                Dari beberapa visi dan misi saya yang tercantum diatas, saya mencanangkan target saya 5 tahun mendatang dengan mengembangkan bangunan-bangunan futuristik  tanpa menghilangkan unsur ramah lingkungan pada bangunan tersebut dengan memberikan sentuhan hijau di beberapa bagian bangunan. Mencari alternatif dari SDA yang tidak dapat diperbaharui untuk sumber energi dengan pemanfaatan limbah sampah agar tumpukan sampah tidak lagi menjadi sampah tak berguna, akan tetapi menjadi sesuatu yang mampu menghasilkan sesuatu yang berguna, memberikan fasilitas taman-taman kota sebagai jantung kota. Tentunya beberapa target ini akan saya kembangkan di wilayah kota dahulu sebelum meningkat ke kancah daerah maupun nasional. Selain prospek untuk Tangerang, saya mempunyai harapan agar keluarga serta kerabat saya dapat turut serta dalam program penyelamatan bumi dengan mendegredasikan penggunaan plastik, sterofoam, serta bahan lainnya yang baru akan mengurai di tanah ribuan tahun serta mampu mencemarkan tanah. Dengan apa? Tentunya dengan membawa tempat makan dan minum saat berpergian dan menyediakan tas lebih saat berbelanja. Setelah proyek untuk kerabat sukses, saya akan mengajak masyarakat di RT saya mencanangkan hal ini dan terus merambah ke dalam wilayah kota mungkin lebih luas lagi.
                Sebelum memberikan perubahan atas kemajuan lingkungan tersebut, tentunya saya akan berusaha menjadi mahasiswa yang berintegritas. Saya pribadi bertekad untuk menjadi salah satu mahasiswa di Surya University yang berprestasi. Saya tidak ingin menjadi mahasiswa yang biasa saja, karena yang biasa dan datar tidak akan mampu melambung meraih target-targetnya dan yang luar biasa cenderung memacu adrenalin untuk maju dan berkembang. Saya akan bergabung di berbagai organisasi sosial,  saya juga berkeinginan membangun organisasi ramah lingkungan yang akan didirikan di lingkungan kampus terlebih dulu kemudian dikembangkan di wilayah kabupatan dan akan menanjak ke wilayah yang lebih luas. Saya akan berusaha, berusaha maju jadi yang terbaik, berusaha merubah berbagai stigma negatif yang didapat kaum muda yang katanya masa untuk bersenang-senang saja. Saya mampu! Saya pasti bisa maju!

    Oleh : Annisa Nino Rahman
               
  • Filsafat pendidikan

    0
                                                                       source : pantura news


    Setelah sebelumnya posting tentang filsafat dan pendidikan, nah saya ingin tahu nih perpaduan antar keduanya itu akan seperti apaya. Yuk disimak :) 

    Dilansir dari Wikipedia, filsafat pendidikan merupakan kaidah-kaidah berpikir filsafat dalam rangka menyelesaikan permasalahan pendidikan. Hal ini bermakan bahwa ilmu filsafat yang mampu mempelajari hakikat dalam pendidikan, bahan ajar filsafat pendidikan ini meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil serta hakikat pendidikan itu sendiri melalu metode yang dilakukan dengan cara menganalisa secara kritis struktur dan manfaat pendidikan. Apa yang dikritisi? Yang dikritisi dalam kajian ini ialah relasi antar pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.
    Karena pendidikan terbagi menjadi 2 yakni humanisme dan akademik, maka filsafat pendidikan berperan penting untuk terus dapat mneganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan humanis demi sebuah pendidikan yang utuh juga seimbang. Hal ini dilakukakan oleh kajian ilmu filsafat pendidikan dengan melakukan peninjauan terhadap proses pendidikan demi perkembangan pendidikan yang mencetak manusia-manusia berkualitas dan handal
    Lain lagi dengan pendapat beberapa Ahli ini :
    Menurut Al-Syaibany (1797: 36), mengartikan bahwa filsafat pendidikan merupakan aktivitas pikiran yang teratur, yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat menjelasakan nilai-nilai yang maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya.  

  • Visi - Visi Institusi Seputar Pendidikan

    0



    Visi Balitbang Kemdikbud
    “Menjadi institusi pemeran utama pembaharuan kebijakan pendidikan nasional melalui penelitian dan pengembangan”

    Visi Kemendikbud 2015-2016
    “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dan berlandaskan gotong royong”

    Visi Pendidikan Nasional
    “Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah”

    Visi Kemenristek dan dikti
    “Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu dan kemmapuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”

    Visi jurusan Pendidikan Matematika UNTIRTA
    “pada tahun 2022 menjadi jurusan pendidikan matematika yang unggul sebagai penghasil dan pengembang tenaga pendidka yang professional, maju, bermutu, berkarakter dan berdaya saing tinggi
  • Pendidikan itu apasih?

    0


    source : majalah 1000 guru

    Setelah membahas seputar filsafat di postingan yang lalu.
    Kali ini objek kajian saya adalah pendidikan.
     Sebelum menjabarkan pendapat saya pribadi, mari kita lihat beberapa definisi berikut :
  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan