- Home>
- Pengertian Data Statistik
Posted by : Chachacino
Rabu, 28 Desember 2016
Data
adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang
berbentuk kategori, seperti, baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. Dalam
menarik suatu kesimpulan atau membuat sutu keputusan seorang peneliti
memerlukan data yang benar. Apabila data yang salah digunakan untuk membuat
keputusan, keputusan yang dihasilakan menjadi tisak tepat atau dengan istilah
yang lain data yang salah akan menyesatakan, begitu halnya dengan data
statistic pendidikan.
Misalnya berdasarkan penelitian,
mata pelajajaran matematika siswa SMU adalah 4,5. Kemudian dilaporkan kepada
pihak yang hendak membuat sutu keputusan atau kesimpulan bahwa rat-rata mata
pelajran matematika SMU adalah 5 sehingga kesimpulan maupun kebijakan yang
ditetapkan menjadi salah.
Agar tidak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan kerugian besar, data yang baik harus memnuhi beberapa persyaratan
berikut ini:
Ø Objektif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan
keadaan sebenarnya. Misalnya apabila dalam sebuah penelitian, jumlah lulusan
SLTP yang melanjutkan ke SLTA 60%, data yang akan diperoleh harus 60%.
Ø Relevan
Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan
permaslahan yang akan diteliti. Misalnya
kita ingin mengetahui penyebab hasil penjualan barang menurun maka data
yang dianggap relevan untuk dikumpulakan adalah mutu barang, daya beli,
pesaing, barang lain yang sejenis, harga
barang, biaya advertensi, dll.
Ø Sesuai zaman
(Up to Date)
Data tidak boleh tertinggal zaman (usang) sebab adanya
perkembangan waktu dan teknologi ,emeybabkan suatu kejadian dapta mengalami
perubahan dengan cepat.
Ø Representetif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian smapel harus
memiliki atau menggambarka keadaa populasinya.Misalnya kita ingin mengetahui
minat baca masyarata yang haru diteliti siswa.SD, siswa SMP, siswa SMA,
mahasiswa, dan umumnya.
Ø Dapat dipercaya
Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber
yang tepat.Misalnya data tentang harga sayur diambil dari tukang sayau, data
tentang pencari diambil dari Depnaker, dan sebagainya.
Statistik dalam dunia pendidikan
dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai (seperti peserta didik, mahasiswa,
peneliti, dll) apabila banyak para menunjang kelancaran tugas para “petugas”
pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi, statistic menjadi
alat bantu untuk menganalisis dan menyimpulakn data hasil evaluasi. Sebagai
contoh, ketika para guru mengevaluasi ketercapaian hasil pendidikan, biasaynya
data yang terkumpul berbentuk data kuantitatif sebelum diinterpretasikan
menjadi data kualitatif.
Data statistic yang ditemukan/dianalisi dalam dunia
pendidikan biasanya berupa:
a.
Data
prestasi siswa (misalnya, nilai hasil tes, nilai rapor, nilai intelengensi dan
kepribadian, dll)
b.
Data tentang
peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan (misalanya, jumlah siswa,
guru berkualifikasi tertentu, lulusan yang melanjutkan/tidak melanjutakan,
presensi, dll)
c.
Data tentang
anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana kesiswaan, dll)
d.
Data tentang
kepustakaan, administrative, danperlengkapan (misalnya, jumlah buku menurt
kategori tertentu, jumlah alat sekolah, dll)
Dalam sebuah penelitian, data
statistika yakni berupa populasi maupun sampel.Peneliti dapat melaksanakan
penelitian yang bersifat penelitian populsia maupun penelitian sampel.
Secara sederhana, populasi dapat diartikan sebagai
berikut:
a.
Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 1998)
b.
Populasi
adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta denga ciri-ciri yang
ditetapkan (Nazir, 1983)
c.
Sekumpulan
objek yang lengkap dan jelas (Vincent, 1980)
Berdasarkan pengertian tersebut,
dapat disimpulakn bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yan dapat
terdiri dari manusai, benda, hewan, dan tumbuhan, gejala, nilai tes, atau
peristiwa sebgai sumber data yang mewakili karakteristik tetentu dalam suatu
penelitian (Nawawi, 1983).
Ada beberapa jenis populasi yang
perlu diketahui beradasarkan penggolangan, yaitu sebgai berikut.
Berdasarkan jumlahnya populsi dapat
digolongkan menjadi populasi terbatas dan populasi tidak terbatas.
a.
Populasi
terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas
batasnya secra kuantitatif sehingga relative dapat dihitungkan jumlahnya.
b.
Populasai
tak terbatas
Populasi tak terbatas adalah sumber data yang tidak
dapat ditentukan batasnya sehingga realtif tidak dinyatakan dalam bentuk
jumlah.
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat
digolongkan menjadi populasi homogen dan populasi heterogen.
a.
Populasi
homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsunrnya
memiliki sifat yang sama sifat yang sam sehingga tidak perlu mempersoalkan
jumlahnya yang kuantitatif.
b. Populasi
heterogen
Populasi heterogen adalah sumber datanya yang memiliki
sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya,
baik secara kualitatif maupun kuantitaif.
Hasil dari objek pada populasi yang
diteliti harus dianalisis untuk ditarik kesimpulan itu berlaku untuk seluruh
pola.
Dalam melaksanakan penelitian,
walaupun tersedia populasi yang terbatas dan homogeny adakalanya peneliti tidak
melakuka pengumpulan data secara populasi, teatapi mengambil sebagian dari
populasi yang dianggap mewakili populasi (reprenstatif). Hal ini berdasarakn
pertimbangan yang logis, sperti kepraktisan, keterbatasan biaya, waktu , dan
adanya percobaan yang bersifat merusak, misalnya untuk mengetahui daya tahan
lampu pijar kemudian mencatat lamanya waktu hidup.
Dengan meneliti sebagian dari
populasi (sampel) dapat diharapkan bahwa hasil yang diperoleh akan memberikan
gambaran yang sesuai dengansifat populasi yang bersangkutan. Jadi, penelitian
hanya dilakukan terhadap sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh akan
digeneralisasikan terhadap populasi