• Posted by : Chachacino Selasa, 27 Desember 2016



    Aktivitas metakognitif penekanannya pada kesadaran seseorang terhadap apa yang dilakukannya. Beberapa contoh strategi guru dalam meningkatkan kemampuan metakognitif siswa, antara lain: (1). Mintalah siswa untuk memonitor apa yang mereka pelajari dan pikirkan, termasuk memonitor pekerjaan temannya dalam kelompok, (2). Mintalah mereka untuk mengungkapkan kembali informasi yang disajikan dalam text yang dibaca, (3). Mintalah siswa untuk mengajukan suatu pertanyaan, (4). Meminta siswa untuk bagaimana mentransfer pengetahuan, sikap dan keterampilan  dalam menghadapi masalah.
    Pengajuan pertanyaan merupakan salah satu strategi sederhana dalam mengembangkan metakognisi siswa. Hal ini dapat dilakukan secara klasikal maupun  secara  individu atau kelompok dalam bentuk pengajuan masalah.  Beberapa strategi untuk mengembangkan metakognisi seseorang menurut   Blakey dan Spence (1990) adalah sebagai berikut: (1). Mengidentifikasikan “apa yang anda tahu”  dan “apa yang anda tidak tahu.” Mengawali suatu aktivitas, siswa perlu membuat keputusan yang disadari tentang pengetahuannya. Pertama-tama siswa menulis: “apa yang sudah saya ketahui tentang …,” dan “apa yang ingin saya pelajari tentang ….” , (2). Menyuarakan pikirannya  (Talking about thinking), (3). Dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah, guru seharusnya menyuarakan pikirannya sehingga siswa dapat mengikuti pendemonstrasian proses berpikir tersebut. (4). Mengumpulkan pemikirannya dalam bentuk jurnal Jurnal atau catatan harian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan metakognisi siswa. Melalui jurnal siswa dapat merefleksikan pemikiran mereka dalam bentuk catatan tentang kesadaran terhadap  ketidakkonsistenan dan kebingungan mereka serta mengomentari bagaimana mereka peduli dengan kesulitan yang dihadapi, (5). Perencanaan dan Pengaturan Diri Sendiri (Self Regulation) Siswa sebaiknya meningkatkan tanggungjawabnya dalam merencanakan dan mengatur pembelajarannya sendiri, (6).   Melaporkan kembali proses berpikir tersebut (debriefing the thinking process). Aktivis terakhir dalam mendiskusikan proses berpikir adalah untuk mengembangkan kesadaran terhadap strategi-strategi  yang dapat diaplikasikan dalam situasi pembelajaran yang lain, (7).  Mengevaluasi diri (Self  Evaluation). Proses evaluasi diri dapat diperkenalkan melalui pertemuan-pertemuan individual dan daftar pertanyaan yang berpusat pada proses berpikir.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan