• Posted by : Chachacino Selasa, 27 Desember 2016




    NCREL (1995) mengidentifikasi proses metakognisi menjadi tiga kelompok:
    Mengembangkan rencana tindakan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.
    ·         Pengetahuan awal apakah yang akan menolong saya mengerjakan tugas-tugas?
    ·         Dengan cara apakah saya mengarahkan pikiran saya?
    ·         Pertama kali saya harus melakukan apa?
    ·         Mengapa saya membaca bagian ini?
    ·         Berapa lama saya menyelesaikan tugas ini?
    Memantau rencana tindakan, meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut.
    ·         Bagaimana saya melakukan tindakan?
    ·         Apakah saya berada pada jalur yang benar?
    ·         Bagaimana seharusnya saya melakukan?
    ·         Informasi apakah yang penting untuk diingat?
    ·         Haruskah saya melakukan dengan cara berbeda?
    ·         Haruskah saya menyesuaikan langkah-langkah tindakan dengan tingkat kesukaran?
    ·         Jika tidak memahami, apakah yang perlu dilakukan?
    Mengevaluasi rencana tindakan, meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut.
    ·         Seberapa baik saya telah melakukan tindakan?
    ·         Apakah cara berpikir saya menghasilkan lebih banyak atau kurang sesuai dengan harapan saya?
    ·         Apakah saya telah melakukan secara berbeda?
    ·         Bagaimana saya menerapkan cara berpikir ini terhadap masalah yang lain?
    ·         Apakah saya perlu kembali mengerjakan tugas ini untuk mengisi kekosongan pemahaman saya?
    Pengertian metakognisi yang dikemukakan oleh para pakar di atas sangat bervariasi, namun pada hakekatnya memberikan penekanan pada kesadaran berpikir seseorang tentang proses berpikirnya sendiri. Kesadaran berpikir seseorang yang dimaksud adalah kesadaran seseorang tentang sesuatu yang diketahui, sesuatu yang dilakukan, sesuatu yang akan dilakukan dan sesuatu pengetahuan yang dimiliki. Karena itu, metakognisi dapat dibagi menjadi dua komponen, yaitu: pengetahuan metakognitif dan keterampilan metakognitif. Pengetahuan metakognitif berkaitan dengan pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan kondisional. Keterampilan metakognitif berkaitan dengan keterampilan perencanaan, keterampilan monitoring, dan keterampilan evaluasi.

    DAFTAR PUSTAKA
    Anderson,O.W. & Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning Teaching, and Assessing (A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objectives), Addision Wesley, Longman, New York.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan