- Home>
- Pendekatan Metakognitif Berbasis Masalah Kontekstual
Posted by : Chachacino
Selasa, 27 Desember 2016
Metakognisi merupakan istilah yang diperkenalkan Flavell tahun 1976.
Flavell (Lioe et al. , 2006) menyatakan bahwa metakognisi merupakan kesadaran
seseorang tentang proses kognitifnya dan kemandiriannya untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara lebih rinci Biryukov (2003) mengemukakan bahwa konsep
metakognisi merupakan dugaan pemikiran seseorang tentang pemikirannya yang
meliputi pengetahuan metakognitif (kesadaran seseorang tentang apa yang
diketahuinya), keterampilan metakognitif (kesadaran seseorang tentang sesuatu
yang dilakukannya) dan pengalaman metakognitif (kesadaran seseorang tentang
kemampuan kognitif yang dimilikinya). Misalnya siswa SMP mempelajari materi
bilangan bulat, dia perlu menyadari pengetahuan yang dimilikinya tentang konsep
dan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat yang telah dipelajarinya dari SD,
mengetahui dan memahami prosedur operasi hitung bilangan bulat yang
dilakukannya dan menyadari kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan
masalah terkait bilangan bulat.
Pengetahuan metakognitif memuat pengetahuan deklaratif (declarative knowledge), pengetahuan
prosedural (procedural knowledge), dan pengetahuan kondisional (conditional
knowledge) (OLRC News, 2004). Pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan tentang
diri sendiri sebagai pebelajar serta pengetahuan tentang strategi, keterampilan
dan sumber-sumber belajar yang dibutuhkannya untuk keperluan belajar.
Pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan tentang bagaimana menggunakan segala
sesuatu yang telah diketahui dalam pengetahuan deklaratif dalam aktivitas
belajarnya.