- Home>
- Karakteristik RME
Posted by : Chachacino
Senin, 26 Desember 2016
Pembelajaran Matematika
Realistis mencerminkan pandangan matematika tertentu mengenai bagaimana anak
belajar matematika dan bagiamana matematika harus diajarkan. Pandangan ini
tercermin dalam enam karakteristik yaitu : kegiatan, nyata, bertahap, saling
menjalin, interaksi, dan bimbingan.
1.
Kegiatan
Peserta didik harus diperlakukan sebagai
partisipan aktif dalam proses pengembangan seluruh perangkat perkakas dan
wawasan matematis sendiri. Dalam hal ini peserta didik dihadapkan dalam situasi
masalah yang memungkinkan ia membentuk bagian – bagian masalah tersebut dan
dikembangkan secara bertahap.
2.
Nyata
(kontekstual)
Matematika realistis harus memungkinkan peserta
didik dapat menerapkan pemahaman matematika dan perkakas /alat matematikannya
untuk memecahkan masalah. Hanya dalam pemecahan masalah peserta didik dapat
mengembangkan alat matematis dan pemahaman matematis.
3.
Bertahap
Belajar matematika artinya peserta didik harus
melalui berbagai tahapan pemahaman, yaitu dari kemampuan menemukan
pemecahan informal yang berhubungan dengan konteks, menuju penciptaan berbagai
tahap hubungan langsung dan pembuatan bagan.
4.
Saling
menjalin (keterkaitan)
Hal ini ditemukan pada setiap jalur matematika,
misalnya antar topik – topik seperti kesadaran akan bilangan, mental aritmetika,
perkiraan (estimasi) dan algoritma.
5.
Interaksi
Dalam matematika realistik
belajar matematika dipandang sebagai kegiatan sosial. Pendidikan harus dapat
memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk saling berbagi dan strategi
dan penemuan mereka. Dengan mendengarkan apa yang ditemukan orang lain dan
mendiskusikan temuan ini, peserta didik mendapat ide untuk memperbaiki
strateginya.
6.
Bimbingan
Pengajar maupun program
pendidikan mempunyai peranan terpenting dalam mengarahkan peserta didik untuk memperoleh
pengetahuan. Mereka mengendalikan proses pembelajaran yang lentur untuk
menunjukkan apa yang harus dipelajari untuk menghindarkan pemahaman semu
melalui proses hafalan.
Sementara
menurut Soedjadi (2001: 3) pembelajaran matematika realistik mempunyai beberapa
karakteristik dan komponen sebagai berikut.
1. The use of context (menggunakan konteks),
artinya dalam pembelajaran matematika realistik lingkungan keseharian atau
pengetahuan yang telah dimiliki siswa dapat dijadikan sebagai bagian materi
belajar yang kontekstual bagi siswa.
2. Use models, bridging by vertical instrument (menggunakan
model), artinya permasalahan atau ide dalam matematika dapat
dinyatakan dalam bentuk model, baik model dari situasi nyata maupun model yang
mengarah ke tingkat abstrak.
3. Students constribution (menggunakan kontribusi siswa),
artinya pemecahan masalah atau penemuan konsep didasarkan pada sumbangan
gagasan siswa.
4.
Interactivity
(interaktif), artinya aktivitas proses
pembelajaran dibangun oleh interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru,
siswa dengan lingkungan dan sebagainya.
5. Intertwining (terintegrasi dengan topik pembelajaran
lainnya), artinya topik-topik yang berbeda dapat diintegrasikan
sehingga dapat memunculkan pemahaman tentang suatu konsep secara serentak.