- Home>
- Pengertian Metakognitif
Posted by : Chachacino
Selasa, 27 Desember 2016
•Nitko
(1996:114) mengartikan metakognitif sebagai suatu aspek dari berpikir kritis yang
mencakup kemampuan siswa untuk
mengembangkan sebuah cara yang sistematik selama memecahkan masalah dan
membayangkan serta mengevaluasi produktivitas dari proses berpikir
•Tim
MKPBM (2003:95), “Suatu bentuk kemampuan untuk melihat pada diri sendiri
sehingga apa yang dia lakukan dapat terkontrol secara optimal”.
•
Costa
(2001:356) Metakognisi adalah sadar akan pemikiran dan pemecahan masalah sendiri selama tindakan-tindakan berpikir, dan pemecahan masalah yang baik menggunakan metakognisi, yaitu merencanakan serangkaian tindakan sebelum memulai tugas, memantau diri mereka sendiri selama pelaksanaan rencana, mendukung atau menyesuaikan rencana secara sadar, dan mengevaluasinya setelah selesai.
•Weissinger (2004), berpendapat bahwa metakognisi adalah berpikir tentang proses berpikir seseorang untuk tujuan-tujuan fugsional. Menurut Weissinger pula metakognisi adalah kemampuan untuk memantau level terbaru pemahaman seseorang dan menentukan kapankah pemahaman ini tidak memadai dan refleksi diri yang mendorong dan mendukung pengembangan kemampuan berpikir dan juga kebiasaan kecenderungan untuk menggunakannya.
•Schoenfeld (Biryukov, 2003) di dalam penelitiannya tentang metakognisi membagi ke dalam 3 kategori keterampilan yaitu:
•Pengetahuan tentang proses berpikir seseorang (Seberapa akuratkah kamu dalam menggambarkan pengetahuanmu?)
•Weissinger (2004), berpendapat bahwa metakognisi adalah berpikir tentang proses berpikir seseorang untuk tujuan-tujuan fugsional. Menurut Weissinger pula metakognisi adalah kemampuan untuk memantau level terbaru pemahaman seseorang dan menentukan kapankah pemahaman ini tidak memadai dan refleksi diri yang mendorong dan mendukung pengembangan kemampuan berpikir dan juga kebiasaan kecenderungan untuk menggunakannya.
•Schoenfeld (Biryukov, 2003) di dalam penelitiannya tentang metakognisi membagi ke dalam 3 kategori keterampilan yaitu:
•Pengetahuan tentang proses berpikir seseorang (Seberapa akuratkah kamu dalam menggambarkan pengetahuanmu?)
•Mengontrol kemandirian belajar dalam manajemen-tindakan terhadap penelitian ini:
–Mengukur bahwa dirimu faham terhadap soal
–Merencanaka strategi jawaban
–Memonitor dan mengontrol rumus jawaban yang
dipakai
–Mengukur apakah jawaban itu benar atau salah
•
Keyakinan (Beliefs) dan Intuisi
•Heller, et al (Nindiasari, 2004) berpendapat bahwa kegiatan metakognitif dapat diimpilikasikan melalui:
1.Kesadaran
(kemampuan seseorang untuk mengenali informasi baik eksplisit maupun implisit).
2.Pengamatan
(bertanya pada diri sendiri dan menjelaskan dengan kata-kata sendiri untuk
menstimulasi pemahaman).
3.Pengaturan
(membandingkan dan membedakan jawaban yang lebih masuk akal dalam memecahkan
masalah).