• Posted by : Chachacino Selasa, 27 Desember 2016


    1.Delta-satu, yang menerima informasi tentang kondisi sekarang dan dengan bantuan rencana yang membangun dari skema yang tersedia, kita sebut delta-satu sebagai sistem sensori-motor.
    2.Delta-dua. Fungsi delta-dua adalah untuk mengoptimalkan fungsi delta-satu. Kita sebut delta-dua sebagai sistem reflektif untuk alasan yang akan muncul kemudian.



    Singkatnya: pekerjaan delta-satu adalah untuk mengarahkan tindakan fisik, dari berbagai jenis. Tugas delta-dua adalah aktivitas mental diarahkan pada tujuan, juga dari berbagai jenis, termasuk belajar, tapi tidak hanya belajar

    Dalam bukunya The Psychology of Learning Mathematics Skemp (1987) menulis “To understand something means to assimilate it into an appropriate schema.” Jadi terlihat adanya perbedaan antara pemahaman dengan memahami sesuatu.
    Pemahaman dikaitkan dengankemampuan (ability),” dan memahami sesuatu dikaitkan denganasimilasidansuatu skema yang cocok (an appropriate schema).” Skema diartikan oleh Skemp sebagai grup konsep-konsep yang saling terhubung, masing-masing konsep dibentuk dari abstraksi sifat-sifat yang invarian dari input sensori motor atau dari konsep lainnya.
    Hubungan antara, konsep-konsep ini dikaitkan oleh suatu relasi atau transformasi. 
    skema ini digunakan tidak hanya ketika kita memiliki pengalaman sebelumnya terkait dengan situasi sekarang, tetapi juga digunakan ketika kita memecahkan masalah tanpa memiliki pengalaman tentang situasi sekarang
    Sebagai contoh, jika seseorang tidak pernah menyelesaikan persamaan logaritma, tetapi telah menyelesaikan persamaan linier, maka variasi teknik dan informasi tentang penyelesaian persamaan linier mungkin masuk ke dalam pikiran ketika ia mencoba menyelesaikan persamaan logaritma 
     
    Kesimpulan
    Dalam proses mengajar, hal terpenting adalah pencapaian pada tujuan belajar yaitu agar siswa mampu memahami sesuatu berdasarkan pengalaman belajarnya. Untuk mencapai tujuan belajar, siswa akan melewati beberapa tahapan pemahaman diantaranya pemahaman intuitif, pemahaman instrumental, pemahaman relasional, dan pemahaman logis. Setelah melewati beberapa tahapan tersebut, siswa dapat menentukan skema yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan