- Home>
- Implementasi Pendekatan Open-Ended
Posted by : Chachacino
Senin, 26 Desember 2016
Hal-hal yang
perlu dilakukan dalam pembelajaran dengan model open-ended yaitu :
1.
Orientasi siswa pada masalah matematika open-ended.
Guru memaparkan
tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa
agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah. Siswa menginventarisasi dan
mempersiapkan logistik yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Siswa berada
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
2.
Mengorganisasi siswa dalam belajar pemecahan
masalah.
Guru membantu
siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang dipecahkan. Siswa menginvestigasi konteks masalah, mengembangkan
berbagai perspektif dan pengandaian yang masuk akal.
3.
Membimbing penyelidikan
Guru mendorong
siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan trial and eror
atau eksperimen untuk mendapatkan suatu pemecahan yang masuk akal, mengulanginya
lagi untuk mendapatkan kemungkinan pemecahan dan solusi alternatif. Siswa
melakukan inkuiri investigasi, dan merumuskan kembali masalah, untuk
mendapatkan suatu kemungkinan pemecahan dan solusi yang masuk akal. Mengevalua
si strategi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi dan sekaligus untuk
menyusun kemungkinan pemecahan dan alternatif jawaban.
4.
Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya.
Guru membantu
siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti ringkasan,
laporan, model-model pemecahan masalah, dan membantu dalam berbagai tugas dalam
kelompok. Siswa menyusun ringkasan atau laporan baik secara individual atau
kelompok dan menyajikannya dihadapan kelas dan berdiskusi dalam kelas
5.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
Guru membantu
siswa melakukan refleksi dan mengadakan evaluasi terhadap penyelidikan dan
proses-proses belajar yang mereka gunakan.
Siswa mengikuti asessmen dan menyerahkan tugas-tugas sebagai bahan evaluasi proses belajar.
Siswa mengikuti asessmen dan menyerahkan tugas-tugas sebagai bahan evaluasi proses belajar.
Tujuan pembelajaran Open-ended adalah siswa
diharapkan dapat mengem-bangkan ide-ide kreatif dan pola pikir matematis,
dengan diberikan masalah yang bersifat terbuka siswa terlatih untuk melakukan
investigasi berbagai strategi dalam menyelesaikan masalah. Siswa akan memahami
bahwa proses penyelesaian suatu masalah sama pentingnya dengan hasil akhir yang
diperoleh.
Langkah penting lain yang harus dikembangkan
guru dalam pembelajaran melalui pendekatan open-ended adalah menyusun rencana
pembelajaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
sebelum problem tersebut disampaikan pada siswa, yakni :
a.
Apakah masalah tersebut
kaya dengan konsep-konsep matematika dan bernilai?
Masalah harus mendorong siswa untuk berfikir dari
berbagai sudut pandang. Selain itu, masalah juga harus kaya dengan
konsep-konsep matematika yang sesuia dengan siswa berkemampuan rendanh sampai
tinggi untuk menggunakan strategi sesuai dengan kemampuannya.
b.
Apakah level matematika dari masalah itu cocok dengan siswa
Pada saat menyelesaikan masalah, siswa harus menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Jika soal tersebut diprediksi
diluar jangakaun siswa, maka guru harus mengubahnya.
c.
Apakah masalah itu mengundang pengembangan konsep matematika lebih lanjut
Masalah harus terkait dengan konsep-konsep matematika
lebih tinggi sehingga memacu siswa berfikir tingkat tinggi Apabila telah
diformulasi masalah yang sesuia dengan kriteria tersebut, maka kita dapat
mengembangkan rencana pembelajaran yang baik. Untuk itulah, maka kita susun beberapa
hal berikut :
1) Tuliskan respon siswa yang diharapkan.
2) Tujuan masalah yang diberikan hasrus
jelas.
3) Sajikan masalah semenarik
mungkin.
4) Lengkapi prinsip posing problem
sehingga siswa memahaminya dengan mudah.
5) Berikan waktu yang cukup kepada siswa
untuk melakukan eksplorasi.
DAFTAR PUSTAKA
Suherman, Erman, et.al. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Soedjadi. 2000. Kiat
Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Diten Dikti Depdiknas.