• Posted by : Chachacino Senin, 26 Desember 2016



    Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa pendekatan ini disampaing produk  yang diperoleh dari pemecahan masalah matematika, tetapi jugamelihat proses yang  dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Untuk menilainya tentu saja  tidak dapat digunakan penilaian yang hannya berorientasi pada hasil. Ada 3 hal yang  dilihat dari penilaian pembelajaran matematika melalui pendekatan ini, yakni fluency, flexibility, dan originality.
    Fluency terkait dengan berapa banyak solusi yang dapat dihasilkan oleh siswa.  Satu respon siswa atau kelompok yang benar dihargai 1 poin, sehingga nilai yang diperoleh siswa adalah total dari seluruh solusi yang dihasilkan oleh siswa.
    Flexibilty terkait dengan berapa banyak ide-ide matematis berbeda yang ditemukan/dimunculkan oleh siswa. Solusi yang benar yang dihasilkan siswa terbagi  dalam beberapa kategori. Jika dua buah solusi atau pendekatan mempunyai ide  matematika yang sama, maka dianggap sebagai satu kategori. Banyaknya ketagori  yang muncul disebut respon positif. Jumlah ndari kategori ini mengindikasikan flexibitly.
    Originality terkait dengan derajat keaslian ide siswa. Jika siswa atau kelompok memunculkan ide yang unik, tingkat keorsinilannya dihargai tinggi. Guru harus memberikan skor yang tinggi untuk kemampuan berfikir matematik tingkat tinggi.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Setetes Ilmu

    Setetes Ilmu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan