Statistik Pendidikan
0
Pada setiap
lapangan pekerjaan, baik pemerintah, pendidikan pertanian, perdagangan, maupun
lapangan pekerjaan lain, setiap pimpinan instansi (manajer) selalu berhadapan
dengan masalahatau persoalan yang antara lain dinyatakan dengan angka-angka.
Dari kumpulan angka ini, ia berusaha menarik kesimpulan yang dianggap atau
diharapkan cukup beralasan untuk memberikan gambaran atau penjelasan inilah
mengenai persoalan itu.
Untuk
memberikan kesimpulan itu, Pemimpin (manajer) menyusun dan menyajikan
angka-angka tersebut dalam sebuah daftar atau table yang disebut dengan
statistic. Untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan masalah
menarik kesimpulan yang benar tentu saja harus melalui beberapa proses, yaitu
meliputi proses pengumpulan informasi, pengelolahan informasi, dan proses
penarikan kesimpulan. Dan kesemuanya itu memerlukan pengetahuan tersendiri yang
disebut statistika.
Begitupun
dalam dunia pendidikan yang dikenal dengan istilah statistic pendidikan yang
merupakan cabang dari ilmu statistika. Di dalam statistic pendidikan banyak
dibahas dan dikembangkan
prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara
pengumpulan, menganalisis, serta menginterpretasikan sekumpulan data yang
berkaitan dengan dunia pendidikan. Wujudnya bisa berupa kegiatan mengumpulkan
data-data yang berkaitan dunia pendidikan, seperti kegiatan mengolah dan
menganalisis data-data pendidikan untuk kemudian dintrepetasikan dalam diagram
grafik yang menggambarkan kondisi suku suatu data statistic pendidikan.
Kata statistik dalam istilah
statistik pendidikan diartikan sebagai ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan
yang membahas atau mempelajari atau mengembangkan prisip-prinsip atau metode
dan prosedur yang ditempuh atau dipergunakan,dalam rangka
pengumpulan,penyusunan penyajian,penganalisaan bahan keterangan yang berwujud
angka, mengenali hal-hal yang bekaitan dengan pendidikan dan penarikan
kesimpulan, serta perkiraan.
By : Chachacino
Ciri Khas Stastisitik
0
Pada dasar-nya statistik sebagai
ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus yaitu:
a.Statisitik
selalu bekerja dengan angka atau bilangan (dalam hal ini adalah data
kuantitatif).
b.Statistik bersifat objektif
Ini mengandung pengertian bahwa statistik selalu bekerja menurut objeknya atau bekerja apa adanya.
c. Statistik bersifat universal
Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statisitk tidaklah sempit.
b.Statistik bersifat objektif
Ini mengandung pengertian bahwa statistik selalu bekerja menurut objeknya atau bekerja apa adanya.
c. Statistik bersifat universal
Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statisitk tidaklah sempit.
By : Chachacino
Penggolongan Statistik
0
Berdasarkan fungsinya, statistik
sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1.
Statistik
deskriptif,
Statistik deskriptif atau yang
dikenal pula dengan istilah deduktif, ialah statistik yang tingkat perkerjaanya
mencakup cara-cara menghimpun , menyusun atau mengatur, mengelolah, menyajikan
dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran teratur, ringkas,
dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan.
Statistika Deskriptif hanya
menggambarkan dan menganalisis kelompok data yang diberikan tanpa penarikan
kesimpulan mengenai kelompok data yang lebih besar.
2.
Statistik
inferensial
Statistik inferensial atau dengan
istilah statistik induktif, merupakan statistik lanjutan atau statistik
mendalam yaitu statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam rangka menarik kesimpulan yang bersifat
umum,dari kesimpulan data yang telah di susun dan diolah. Dalam statistika
inferensial biasanya memasukan unsur peluang dalam menarik kesimpulannya.
By : Chachacino
Pengertian Statistik
0
Secara etimologi kata
“statistik“berasal dari kata status (bahasa
latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris)atau kata staat
(belanda ),dan yang dalam bahasa indonesianya diterjemakaan menjadi negara.
Dalam kamus bahasa inggris akan kita jumpai kata statistiks sebagai “ilmu
statistik“. Kata statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperolehkan atau
berasal dari sample,”yaitu sebagai lawan dari kata “parameter”yang
berarti”ukuranyang diperoleh atau berasal dari populasi .”
Dalam buku
karangan narr herrhyanto
dan h.m akib hamid (2007), kata statistik dapat diartikan
sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai masalah tersebut.
Ditinjau dari segi termologi
,istilah “statistik” mengandung berbagai macam pengertian, yaitu:
·
Pertama,
Istilah “statistik’ kadang diberi
pengertian sebagai data statistik yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa
angka atau bilangan atau dengan istilah lain, “statistik “adalah deretan atau
kumpulan angka yang menunjukan keterangan cabang kegiatan hidup tertentu.
· Kedua,
Istilah “statistik” juga sering diberi
pengertian sebagai kegiatan “perstatistikan” atau kegitan penstatistikan.
· Ketiga,
Statistika adalah metode yang
mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan
penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan
penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional, sehingga
kumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu “dapat berbicara”atau dapat
memberikan pengertian dan makna tertentu.
· Keempat,
Istilah “statistik” dewasa ini dapat
diberi pengertian sebagai “ilmu statistik”.
llmu statisitk tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan
mengembangkan secara ilmiah.
By : Chachacino
Meminimalisir Kesulitan Belajar Matematika
0
Menurut Askury dalam Paridjo (2000) Kesulitan belajar pada
siswa merupakan suatu kondisi yang terjadi dalam proses belajar mengajar yang
ditandai oleh adanya hambatan – hambatan tertentu dalam proses belajar yang
tidak disadari oleh peserta didik. Umumnya proses belajar mengajar tidak
terlepas dari upaya untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan – kesulitan
yang dihadapi peserta didik, walaupun kesulitan tersebut tak selalu merupakan
hal yang negatif bagi siswa. Guru dalam proses pembelajaran mampu mengambil
manfaat dari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa untuk memperbaiki
pembelajaran yang sedang berlangsung dan juga untuk pembelajaran yang akan
datang. Selain itu berbagai kesulitan yang dihadapi siswa dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan guna menyusun sajian materi pelajaran, sehingga
dapat memotivasi siswa dalam belajar serta memilih metode yang tepat dalam
proses pembelajaran.
Kesulitan
yang terjadi dalam mempelajari matematika memang dipengaruhi banyak faktor,
entah dari kemauan siswanya dalam belajar yang kurang atau sang pengajar yang
menyajikan pembelajaran tersebut kurang tepat sehingga apa yang ditangkap
peserta didik tidak semaksimal dengan apa yang diharapkan. Jika metode atau
cara yang diberikan tidak disesuaikan dengan peserta didik atau siswa maka
mereka pun tidak mampu memahami hal tersebut, sebagaimana hal ini diungkapkan
Hudjojo dalam Surya (1991) bahwa : “Nampaknya
matematika bukanlah suatu bidang studi yang sulit dipelajari, asalkan strategi
penyampaiannya cocok dengan kemampuan yang mempelajarinya”. Belajar matematika membutuhkan
timbal balik antara siswa dan pendidik, sebagaimana siswa dituntut agar aktif
dalam belajar serta mau memecahkan soal-soal latihan dan sang pendidik pun
dituntut untuk kreatif dalam menghadapi berbagai tipe atau jenis peserta didik
yang berbeda-beda.
By : Chachacino